Epoca Seca Vida farta

Em Dezembro do ano passado eu tive o prazer de guiar um safari privado na famosa area da Timbavati no Kruger Parque. Normalmente Dezembro é húmido e chuvoso mas desta vez as chuvas ainda não tinham…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




mcd date

gue memperhatikan samudera yang kini menautkan kedua alisnya, bingung memilih menu. makin diliat, makin nyebelin. jadi, gue pukul aja!

“ih, kenapa sih?” sewotnya. gue mendelik, “elo aneh!”

samudera menyejajarkan tingginya dengan tinggi gue, dia merunduk. “gimana anehnya? coba sebutin yang jelas biar gue paham,” tanyanya, dan setelahnya gue terdiam kaku. samudera terkekeh, lantas mengusak puncak kepala gue. “lo yang aneh,” ucapnya setengah tawa.

tunggu, diusak?

gue diusak?

“heh, kok bengong? ayo sini ke kasir.”

gue,

diusak.

“hadeh.” samudera menarik jari kelingking gue karena gue kelamaan bengong, yang justru buat gue makin korslet.

rasanya kayak… kok hari ini samudera manis banget sih? dia banyak nunjukin berbagai ekspresinya hari ini.

kami kembali pada meja yang sebelumnya gue tempatin. iya, soalnya tadi gue buru-buru nyamperin samudera. alesannya? gue sendiri pun gatau kenapa. gue kembali berfokus pada laki-laki di hadapan gue, yang sendirinya lagi fokus banget sama hpnya. sebelumnya, dia sumringah. tapi sekarang kok masam?

gak lama, dia menyambar burger di hadapannya dan makan yang lahap. kami gak bicara apa-apa karena gue sendiri pun bingung nentuin topiknya. baru kemaren kan gue galauin dia, masa tiba-tiba gue hangout sama dia?

tunggu — kenapa gue seolah setuju kalo semalam gue habis galauin dia?

“gue seganteng itu ya sampe lo susah lepas pandangan dari gue?” celetuknya, buat gue tersadar akan dunia nyata. gue melotot dan buru-buru mengalihkan perhatian.

“nggak,” bantah gue, yang cuma direspon senyuman darinya.

“fi.” gue kembali menatapnya. bisa gue lihat dengan jelas ekspresi pahit samudera kini. “kenapa?” tanya gue balik.

“lo udah punya cowok ya?”

hah?

“gimana, gimana?” tanya gue memastikan. atas dasar apa anak ini menyimpulkan kalo gue punya pacar, ketika satu-satunya cowok yang akhir-akhir ini deket sama gue adalah dia sendiri?

“gak tau. gue baca reply tweetan lo katanya abis galau, jadi gue menyimpulkan kalo lo udah punya cowok dan lo abis galauin cowok lo.”

gue tersenyum geli, “gitu doang? drama amat!”

samudera gak menjawab, cuma merengut. mukanya melas banget, gemes!

“ya nggak lah! kalo gue punya cowok lain, yang di depan gue sekarang pasti bukan lo.” samudera mengangkat kedua alisnya. muka melasnya kini berubah jadi berbinar.

“ini lo ngasih gue lampu ijo kan?”

“…mungkin?”

Add a comment

Related posts:

8 Strategies for Managing Chronic Stress

The American Psychological Association reports that “most Americans are suffering from moderate to high stress”, and it negatively affects almost half of the US population. Chronic stress is…

Read Femdom Island novel online free at NovelFull.vip

He was invited by his elder sister to go on a cruise vacation. Since it was a request from her he couldn’t reject it. During this vacation, Nikol fell from the boat and died protecting his sister…

No apto para ansiosos

En lo que va de la semana me diagnostiqué COVID-19 positivo más de 30 veces. Siempre por mi cuenta, entre 3 y 6 veces por día. Depende del clima. Volví de Londres el 15 de marzo. Mi mamá me dejó el…